Kamis, 29 Maret 2012

artikel kita


KEKURANGAN BUKAN MERUPAKAN HAMBATAN TETAPI TANTANGAN
UNTUK MENGGAPAI PRESTASI
(Oleh Sri Wulan, S.Pd.M.Pd. selaku Kepala SMPN 2 Winongan)

Ungkapan diatas sangat tepat bila disematkan pada SMPN 2 Winongan. Sebab dengan keterbatasan yang ada, seperti : rendahnya minat belajar siswa, minimnya dukungan orang tua/wali murid terhadap pendidkan anak karena faktor sosial-ekonomi keluarga dan kondisi geografis sekolah yang terletak di daerah ujung selatan wilayah winongan daerah yang penuh bebatuan serta minimnya air karena tidak ada sumber mata air, tidak membuat sekolah berputus asa dan menyerah begitu saja. Bahkan menjadikan sekolah tersebut menjadi sekolah yang bertaraf SSN (Sekolah Standar Nasional) tahun 2009 dan mendapat predikat sekolah pelestari lingkungan oleh bapak camat winongan karena berkat upaya yang gigih untuk melestarikan pepohonan dan menghijauakan sekolah.
Ada beberapa kiat yang dipakai oleh Ibu Sri Wulan, S.Pd.M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPN  2 Winongan yang pernah terpilih Juara I Guru Berprestasi Tk. Kabupaten dan Kepala Sekolah Berprestasi Tk. Kabupaten, yaitu antara lain : Mengoptimalkan segala potensi yang ada pada sekolah, baik potensi dari dalam maupun potensi dari luar. Yang pertama potensi dari dalam, contohnya adalah : mengajak seluruh warga sekolah untuk selalu terlibat dalam program-program sekolah, seperti Program pembiasaan diri dengan motto 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), Program Home Visit (kunjungan rumah) bagi siswa yang memerlukan layanan bantuan,  Program pemantapan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dengan istighosah bersama, sholat dhuhur berjamaah, Program Peningkatan Prestasi Akademik dengan Pemberian Jam Tambahan (bagi siswa yang membutuhkan) serta Program tentang kegiatan Lingkungan Hidup (penghijauan dan kebersihan lingkungan sekolah). Menurut beliau siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat keberhasilan (Manzaddah Wazzaddah);
Yang kedua potensi dari luar, contohnya adalah : melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan khususnya dalam dunia pendidikan seperti Muspika, dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar, serta mengajak para pemilik perusahaan yang ada disekitar sekolah untuk membantu sekolah dalam meningkatkan layanan pada masyarakat khususnya mengenai pendidikan. Dan yang paling nyata wujud dari kerjasama tersebut adalah dengan pemberian air lewat pipa perusahaan. Dengan kerjasam tersebut saat ini sekolah tidak lagi kekurangan air dan bahkan  melakukan kegiatan penghijauan bekerjasama dengan Perhutani.

                                                                                  Winongan, 29 Maret 2012


Jumat, 09 Maret 2012

extra renang

Kegiatan renang merupakan salah satu ekstrakurikuler andalan di SMPN 2 Winongan. Letak yang dekat dengan fasilitas renang di Banyubiru sangat mendukung dalam upaya mencetak atlit renang yang handal

Pembina renang tidak segan-segan terjun langsung untuk memberikan contoh tehnik renang yang benar. Kegiatan ini  dilaksanakan pada setiap hari jumat jam 15.00 diikuti oleh siswa-siswi kelas 7 dan 8 yang tergabung dalam club renang
" Banyubiru Club "
Instruksi yang benar dari pembina renang sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam melaksanakan kegiatan, terutama bagi anggota pemula. Kesalahan awal akan berdampak pada pemberian materi berikutnya. 
Anggota sedang melakukan salah satu gaya renang yang dipandu oleh pembina. Gaya ini dapat diterapkan bagi anggota yang sudah menguasai tehnik / cara berenang yang benar.
Pembina selalu memberikan instruksi kepada anggota.
Ini penting dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pada saat kegiatan.
Instruksi yang mendidik sangat membantu anggota untuk dapat cepat menguasai tehnik renang dengan baik
termasuk agar anggota selalu enjoi untuk mengikuti keg. ekstra renang
Adu cepat renang selalu dilakukan untuk memotivasi dan mengukur sampai dimana kemampuan renang para anggota