PENDIDIKAN
TANGGUNG JAWAB BERSAMA
Oleh : SRI WULAN, S.Pd.M.Pd. Kepala SMPN 2
Winongan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. (UU No. 20 Tahun 2003). Dari pengertian
tersebut, ada 2 nilai utama yang ada pada pendidikan, yaitu : 1) Adanya usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran;
2) Adanya tujuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Dua nilai
ini harus ada pada pendidikan supaya tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai
dengan yang diharapkan.
Untuk mencapai nilai itu diperlukan adanya keterlibatan dari semua
unsur atau komponen yang ada, yaitu pemerintah (sekolah), masyarakat dan keluarga
(orang tua). Ketiga komponen ini harus bekerjasama bahu membahu, berjalan secara
harmoni, seiring selaras dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Sebab keberhasilan
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah/lembaga
pendidikan dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan
oleh lingkungan masyarakat dan keluarga. Masyarakat dan keluarga (orang tua
murid) mempunyai tanggung jawab untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan
memberikan bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Karena pendidikan
adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), masyarakat dan
keluarga (orang tua murid). Maka kesinergian dari ketiga unsur tersebut sangat
mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa lembaga
pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina pertumbuhan dan
perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia merupakan suatu bagian yang tidak
terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama masyarakat membangun dan
meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah. Hal ini dapat tercipta
apabila lembaga pendidikan mau membuka diri dan menjelaskan kepada masyarakat
tentang apa dan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam upaya membantu lembaga
pendidikan (sekolah) memajukan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan. Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi ganda
terhadap masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai agen pembaharuan bagi
masyarakat sekitarnya. Disamping itu sangat tepat apabila semboyan Ki Hajar
Dewantoro yang terkenal “ Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut
Wuri Handayani “ diterapkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Apabila
sekolah memposisikan diri berada di depan seyogyanya harus bisa memberikan
contoh suri tauladan yang baik, dan pada saat ditengah sekolah harus bisa
mendorong kemauan atau kehendak mereka, membangkitkan hasrat mereka untuk
berinisaiatif dan bertindak, serta bila dibelakang sekolah hendaknya dapat
memberikan motivasi atau membangkitkan semangat.
Winongan,
09 Mei 2012