KEKURANGAN BUKAN MERUPAKAN HAMBATAN TETAPI TANTANGAN
UNTUK MENGGAPAI PRESTASI
(Oleh Sri Wulan, S.Pd.M.Pd. selaku Kepala SMPN 2
Winongan)
Ungkapan diatas sangat tepat bila disematkan pada SMPN 2 Winongan.
Sebab dengan keterbatasan yang ada, seperti : rendahnya minat belajar siswa, minimnya
dukungan orang tua/wali murid terhadap pendidkan anak karena faktor sosial-ekonomi
keluarga dan kondisi geografis sekolah yang terletak di daerah ujung selatan
wilayah winongan daerah yang penuh bebatuan serta minimnya air karena tidak ada
sumber mata air, tidak membuat sekolah berputus asa dan menyerah begitu saja. Bahkan
menjadikan sekolah tersebut menjadi sekolah yang bertaraf SSN (Sekolah Standar
Nasional) tahun 2009 dan mendapat predikat sekolah pelestari lingkungan oleh
bapak camat winongan karena berkat upaya yang gigih untuk melestarikan
pepohonan dan menghijauakan sekolah.
Ada beberapa kiat yang dipakai oleh Ibu Sri Wulan, S.Pd.M.Pd. selaku
Kepala Sekolah SMPN 2 Winongan yang
pernah terpilih Juara I Guru Berprestasi Tk. Kabupaten dan Kepala Sekolah
Berprestasi Tk. Kabupaten, yaitu antara lain : Mengoptimalkan segala potensi
yang ada pada sekolah, baik potensi dari dalam maupun potensi dari luar. Yang
pertama potensi dari dalam, contohnya adalah : mengajak seluruh warga sekolah
untuk selalu terlibat dalam program-program sekolah, seperti Program pembiasaan
diri dengan motto 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), Program Home
Visit (kunjungan rumah) bagi siswa yang memerlukan layanan bantuan, Program pemantapan IMTAQ (Iman dan Taqwa)
dengan istighosah bersama, sholat dhuhur berjamaah, Program Peningkatan
Prestasi Akademik dengan Pemberian Jam Tambahan (bagi siswa yang membutuhkan) serta
Program tentang kegiatan Lingkungan Hidup (penghijauan dan kebersihan lingkungan
sekolah). Menurut beliau siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat
keberhasilan (Manzaddah Wazzaddah);
Yang kedua potensi dari luar, contohnya adalah : melakukan kerjasama
dengan pemangku kepentingan khususnya dalam dunia pendidikan seperti Muspika,
dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar, serta mengajak para pemilik perusahaan yang
ada disekitar sekolah untuk membantu sekolah dalam meningkatkan layanan pada
masyarakat khususnya mengenai pendidikan. Dan yang paling nyata wujud dari
kerjasama tersebut adalah dengan pemberian air lewat pipa perusahaan. Dengan
kerjasam tersebut saat ini sekolah tidak lagi kekurangan air dan bahkan melakukan kegiatan penghijauan bekerjasama
dengan Perhutani.
Winongan,
29 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar